Asia Tenggara, bagian dari wilayah benua Asia tempat negara kita berada memang dipenuhi kekayaan alam dan keunikan. Dengan wilayah strategis yang pernah disambangi berbagai bangsa sejak ribuan tahun lalu menjadikan wilayah ini memiliki kebudayaan yang kaya.
Kawasan yang terdiri dari sepuluh negara yang berada di Indochina dan Semenanjung Malaya ini terkenal karena berbagai objek wisatanya yang menakjubkan, baik objek wisata berupa keindahan alam maupun buatan manusia.
Salah satu yang paling dikenal dari Asia Tenggara barangkali adalah pulau Bali di negara kita yang sayangnya tak banyak diketahui oleh turis asing kalau wilayahnya berada di Indonesia. Selain Bali, masih banyak lagi hal-hal unik dan seru yang ada di Asia Tenggara. Berikut ini kami rangkum 10 di antaranya yang berada di negara-negara Asia Tenggara selain Indonesia.
1. Happy Pizza bertabur ganja
Happy pizza merupakan kuliner yang cukup populer di Kamboja, terutama bagi para turis asing yang mengunjungi pinggiran Kota Phnom Penh. Apa itu happy pizza? Pizza yang dapat membuat orang yang memakannya menjadi 'happy', tentunya. Tetapi 'happy' yang dimaksud di sini adalah perasaan melayang yang muncul saat seseorang mengonsumsi narkoba.
Happy Pizza adalah varian pizza yang mengandung ganja. Pizza dengan taburan daun ganja ini merupakan menu yang populer di kedai-kedai makanan Kamboja. Seperti di negara lain, ganja merupakan barang ilegal di Kamboja. Tetapi warga negara tersebut sudah biasa mengonsumsinya sebagai bumbu masakan, obat, dan teh. Bahkan masih banyak warga Kamboja yang menanam ganja di halaman rumah.
Photo by I Survived in Cambodia
Di berbagai kota, terutama kota besar seperti Phnom Penh, bisa ditemui kedai pizza atau pizzeria yang menyediakan menu happy herb pizza. Di Phnom Penh sendiri kedai-kedai seperti ini berjejer di sepanjang area yang menjadi tempat persinggahan wisatawan asing. Turis asing banyak yang sengaja mengunjungi kedai-kedai tersebut, sekadar untuk merasakan sensasi happy pizza.
Photo by I Survived in Cambodia
Seperti dikutip dari I Survived in Cambodia, jika pengunjung yang datang untuk mencicipi happy pizza ingin agar pizzanya ditaburi banyak daun ganja, mereka tinggal meminta kepada pelayan untuk membuat pizza pesanan mereka 'ekstra happy'.
Sebenarnya bukan hanya pizza yang disajikan dengan campuran daun ganja. Biasanya kedai-kedai tersebut juga menawarkan minuman seperti banana milk shake atau jus mangga, semuanya dengan campuran ganja. Di sekitar kedai biasanya akan ada pedagang gelap yang menawarkan ganja kering dengan harga miring. Kalau ganja yang ini tentu saja dilarang pihak berwajib.
2. Pertunjukan Kabaret Tiffany Ladyboy Pattaya
Sudah bukan rahasia lagi kalau daerah Pattaya di kota Bangkok, Thailand merupakan tempat yang terkenal karena industri seks dan kehidupan malamnya. Go-go bar, klab malam, pekerja seks komersial yang menjajakan diri di pinggir-pinggir jalan, dan terutama lady boy (sebutan untuk kaum transgender di Thailand) adalah bagian tak terpisahkan dari Pattaya yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung dari seluruh dunia yang memang sengaja mendatangi daerah ini untuk mencari hiburan malam.Di antara semua atraksi malam yang disajikan Pattaya, salah satu yang paling populer adalah Tiffany Cabaret Show. Menurut situs resmi Bangkok, pertunjukan yang sudah disuguhkan sejak tiga dekade lalu ini termasuk yang paling dinanti turis asing.
Dipertontonkan di teater besar nan megah dengan para penari berkostum spektakuler menjadikan pertunjukan para waria cantik (kaum transgender Thailand terkenal memiliki paras jelita) tersebut sangat menghibur. Biasanya mereka menyajikan tarian atau drama komedi ala Broadway yang dibumbui dengan adegan-adegan slapstick kocak. Kadang menyajikan tema Bollywood, tarian kipas tradisional Korea, teater ala China, dan pertunjukan dari berbagai negara lain.
3. Buku kuno terbesar di dunia
Buku kuno paling besar di dunia ternyata terletak di Asia Tenggara. Buku ini berada di Pagoda Kuthodaw yang dibangun di kaki Bukit Mandalay, wilayah Mandalay, Myanmar. Buku ini terdiri dari 1460 halaman dengan lebar 107 cm dan panjang 153 cm. Ketebalannya sendiri mencapai 13 cm.
Photo by records.photodharma.net
Photo by www.tripadvisor.co.uk
Photo by www.myanmartours.us
Lembaran-lembaran berisi pedoman hidup dari Sang Buddha yang disalin dari kitab Tripitaka itu dibagi menjadi beberapa tablet batu yang masing-masing ditulis dengan tinta emas dan berhiaskan permata berharga lalu ditempatkan di cungkup-cungkup putih yang memenuhi halaman pagoda. Buku itu dibuat dari marmer yang digali dari Bukit Sagyin. Pengerjaannya dimulai dari tahun 1860 dan baru rampung pada tahun 1868.
4. Plain of Jars yang misterius
Di Laos terdapat sebuah situs bersejarah nan misterius yang disebut dengan nama Plain of Jars. Tempat itu adalah salah satu situs prasejarah yang menjadi andalan pariwisata Laos. Tempat ini sama misteriusnya dengan situs prasejarah macam Stonehenge dan Chichen Itza. Tetapi popularitasnya masih kalah jauh dengan dua tempat yang disebut sebelumnya.Plain of Jars dalam bahasa Indonesia berarti 'dataran guci/kendi'. Situs ini terletak di Dataran Xieng Khouang, Laos. Sesuai dengan namanya, Plain of Jars dipenuhi ribuan guci batu berbagai ukuran dengan posisi setengah tertimbun di dalam tanah. Menurut Wikipedia setidaknya ada 90 lokasi di Xieng Khouang yang dipenuhi guci batu seperti ini. Setiap lokasi biasanya memuat 1 sampai 400 guci. Sampai saat ini belum berhasil diketahui apa kegunaan guci tersebut. Guci-guci raksasa tersebut umumnya memiliki tinggi satu meter dan diameter 3 meter.
Photo by www.bugbog.com
Tak ada yang tahu kebudayaan kuno mana yang membuat guci-guci ini. Tak danya bukti tertulis menyebabkan penelitian terhadap situs yang diperkirakan berasal dari Zaman Besi ini sulit dilakukan. Menurut Lonely Planet, satu-satunya sumber cerita yang bisa didapatkan adalah legenda setempat yang menyebutkan bahwa guci-guci tersebut merupakan tempat penyimpanan arak beras yang dipersiapkan oleh warga untuk merayakan jatuhnya pemimpin lalim yang menguasai daerah tersebut oleh seorang pahlawan bernama Khun Jeuam. Lebih jauh lagi, guci tersebut dikabarkan terbuat dari campuran kulit kerbau, air, pasir, dan tebu yang dibakar pada oven batu kuno. Tetapi hasil penelitian para arkeolog menunjukkan kalau guci-guci tersebut dibuat dari batu utuh.
Dataran Plain of Jars pernah menjadi medan pertempuran ketika berlangsungnya Perang Indochina. Tempat itu pernah dibom beberapa kali. Untungnya sebagian besar guci di Plain of Jars berhasil selamat dari serangan bom tersebut. Warga setempat, seperti dikutip Ezine Articles percaya kalau situs itu berhasil selamat karena dilindungi oleh pasukan jin yang menghuni area Plain of Jars.
5. Preah Vihear, candi yang jadi sengketa antara Thailand dan Kamboja
Candi Preah Vihear merupakan candi Buddha yang terletak di ketinggian bukit Pegunungan Dangrek, Provinsi Preah Vihear, Kamboja. Menurut Wikipedia, candi ini dibangun pada abad 9. Lokasinya yang berada di atas bukit menjadikan pemandangan di sekitar kuil Buddha tersebut tampak menakjubkan.
Photo by Sam Rainsy/ www.cambodia.org
Kamboja tengah mengajukan proposal agar situs kuil ini manjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Tetapi niat itu pun menjadi sumber konflik baru dengan pemerintah Thailand yang masih belum bersedia mengakui kepemilikan Kamboja atas Preah Vihear. Konfrontosi antara pasukan militer kedua negara yang terjadi di area Preah Vihear dikabarkan telah merusak sebagian bangunan kuil.
6. Pantai Teluk Ha Long yang menyala di malam hari
Di Vietnam terdapat sebuah perairan dengan kekayaan alam dan keindahan panorama yang mengagumkan, yaitu Teluk Halong. Wilayah ini dikenal karena desa-desa nelayan terapung yang unik, di mana para penduduknya konon hampir tak pernah menginjakkan kaki di daratan dan semua masih berhubungan darah. Teluk ini memiliki jalur pesisir yang luas mencakup sekitar 2.000 pulau karang dari batu kapur yang menurut legenda merupakan batu-batu zamrud raksasa yang dulunya dimuntahkan oleh naga penjaga teluk. Di sana terdapat serangkaian gua menakjubkan yang terbentuk secara alami, yaitu Sung Sot, Tam Cung, Lau Dai, Thien Cung, Dau Go, Hoang Long, dan Thien Long.
Photo by easyvietnamtravel.com
Selain populer untuk berenang dan berlayar, teluk yang sejak tahun 1994 ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO dan bagian dari 7 keajaiban dunia versi New 7 Wonders Foundation pada tahun 2012 ini ternyata juga menawarkan keindahan tersendiri saat malam hari. Lewat tengah malam, para pengunjung bisa menikmati fenomena bioluminesensi di sana. Air laut akan menampilkan cahaya biru jika disentuh. Fenomena tersebut disebabkan karena sejenis bakteri yang bagian tubuhnya bisa mengeluarkan cahaya. Tetapi fenomena ini hanya bisa disaksikan dalam kegelapan total.
7. Chocolate Hills, seribu bukit yang mirip permen cokelat
Chocolate Hills adalah suatu fenomena geologi unik yang terdapat di Bohol, Filipina . Bisa dikatakan tempat ini adalah salah satu ikon pariwisata provinsi Bohol. Sejatinya Chocolate Hills adalah serangkaian perbukitan yang bentuknya lebih menyerupai mangkuk terbalik. bukit-bukit ini diselimuti oleh rumput hijau yang cantik. Sedangkan asal nama Chocolate Hills sendiri menurut Wikipedia berasal dari penampilan kawasan perbukitan tersebut pada musim kemarau. Saat cuaca berubah menjadi kering, rumput-rumput hijau di tempat ini berubah menjadi kecoklatan, memberikan kesan bukit tersebut seperti permen cokelat Hershey's Kisses.
Photo by www.villabelza.com
Photo by www.theguardian.com
Setidaknya ada sekitar 1700 bukit serupa permen cokelat yang ada di kawasan tersebut. Semunya berbentuk seperti kubah simetris dengan ketinggian rata-rata 30 meter sampai 50 meter. Tetapi ada juga yang tingginya mencapai 120 meter. Vegetasi di Chocolate Hills didominasi oleh spesies rerumputan seperti Imperata cylindrica dan Saccharum spontaneum. Beberapa Compositae dan pakis juga menjadikan bukit-bukit unik ini sebagai tempat hidup.
Bukit-bukit ini menyimpan berbagai legenda yang beredar di antara penduduk lokal. Menurut Choose Philippines, salah satunya adalah legenda yang menceritakan raksasa bernama Arogo. Arogo jatuh cinta kepada Aloya, seorang manusia biasa. Kemudian Aloya mati dan meninggalkan Arogo yang patah hati. Konon Chocolate Hills adalah tetesan air mata Arogo saat meratapi kepergian Aloya yang mengering dan berubah menjadi bukit. banyak rasa sakit dan penderitaan, dan kesedihan, ia tidak bisa berhenti menangis. Ketika air matanya kering, Chocolate Hills terbentuk.
Photo by www.thephilippines.com
Photo by www.newsflash.org
Chocolate Hills sempat disusulkan menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO oleh pemerintah Filipina. Tetapi sebelum keinginan itu terwujud, Chocolate Hills keburu diterjang gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter pada tanggal 15 Oktober 2013 yang merusak kondisi alami bukit-bukit tersebut. Sekarang sebagian besar bukit di Chocolate Hills tak tampak seperti tanah gundul. Sekarang pemerintah sedang berusaha memulihkan Chocolate Hills ke kondisinya semula.
8. Supertree Groves, pohon buatan super canggih
Supertree Grove, pohon-pohon raksasa yang menjadi bagian dari Gardens by the Bay, taman seluas 101 hektar yang jadi primadona pariwisata baru di Singapura. Seperti dikutip dari Amazing Places On Earth, Supertrees sejatinya adalah struktur buatan yang dibentuk menyerupai pohon raksasa. Struktur berukuran masif ini mendominasi areal Gardens by the Bay dan menjadi ikon dari taman umum tersebut.Dengan ketinggian yang berkisar antara 25 meter dan 50 meter, menjadikan pohon-pohon tersebut bisa difungsikan sebagai kebun vertikal. Seluruh permukaan batang Supertrees ditutupi dengan tumbuh-tumbuhan. Ada kantung-kantung berisi tanaman pakis yang unik dan eksotis, tanaman merambat, anggrek dan sejumlah koleksi tumbuhan bromeliad.
Menurut Wikipedia pohon-pohon ini dilengkapi dengan teknologi canggih yang menyerupai fungsi ekologis pohon sungguhan. Pada bagian atas pohon terdapat sel photovoltaic yang memanfaatkan energi surya. Fungsinya adalah menyaring dan memancarkan kembali sinar matahari yang nantinya akan digunakan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis. Pohon tersebut juga mampu menyerap dan menyimpan air hujan yang nantinya akan digunakan dalam irigasi. Tak cuma sampai di situ, Supertrees juga mampu menyerap, mengolah, dan menyaring udara di sekitarnya, kemudian dilepaskan kembali dalam bentuk yang lebih murni. Menjadikan areal sekitarnya terasa sejuk, persis seperti sejuknya lahan yang dipenuhi pepohonan.
Ada sebuah jembatan panjang bernama OCBC Skyway yang menghubungkan dua Supertrees paling besar, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan 'pucuk' pohon sekaligus menatap pemandangan area sekitar dari ketinggian. Rencananya sebuah outlet makanan akan ditempatkan pula di sana, tepatnya di ketinggian 50 meter Supertrees.
9. Istana negara terbesar di dunia
Istana Nurul Iman, sebuah istana megah yang jadi kediaman keluarga Sultan Hassanal Bolkiah, sultan Brunei sekaligus pria terkaya di dunia tahun 1993 versi Guinness Book of World Records merupakan istana negara paling besar yang ada di seluruh dunia. Dan uniknya lagi istana dengan interior super mewah ini justru berada di salah satu negara terkecil di dunia.Dibangun di atas bukit yang berhadapan dengan Kampong Ayer, istana ini dilengkapi dengan 1.788 ruangan, termasuk di antaranya 257 kamar mandi. Tak hanya itu, Istana Nurul Iman juga memiliki aula yang bisa menampung 5.000 tamu, sebuah masjid dengan kapasitas 1.500 jamaah, garasi berisi ratusan mobil mewah koleksi Sultan (di antaranya Rolls Royce dan Ferrari), istal yang ditempati 200 ekor kuda poni, dan 5 kolam renang. Saking mewahnya, Sulta harus menggelontorkan dana 1,4 milyar dolar AS untuk pembangunan kediaman keluarganya ini.
Photo by wanderpaul.com
10. Gua terbesar di dunia
Dua gua paling besar di dunia ternyata berada di Asia Tenggara. Yang pertama adalah Soon Doong, gua dengan kondisi alam menakjubkan, berasal dari bahasa Vietnam yang berarti 'gua sungai pegunungan' yang terletak di provinsi Quang Binh, Vietnam, dekat dengan perbatasan antara Vietnam dan Laos.
Photo by Viralnova
Photo by Viralnova
Photo by Viralnova
Sementara itu gua terbesar yang kedua adalah Sarawak Chamber, gua bawah tanah terbesar yang pernah ditemukan di dunia. Gua yang terletak di Gunung Mulu National Park, di negara bagian Sarawak, Malaysia ini mampu memuat 8 pesawat Boeing 747 dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000.
Photo by borneoadventure.com
Sumber: merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar